Pekerjaan menjadi pengemudi ojek online memiliki tantangan tersendiri. Penghasilan dan waktu mendapatkan penumpang yang tidak menentu menjadi salah satu faktor pengemudi ojek memiliki pola makan yang tidak teratur. Sebagian besar pengemudi ojek online lebih cenderung untuk menggunakan waktu luangnya dengan camilan atau merokok. Hal tersebut akan berdampak pada kebutuhan asupan makronutrien setiap hari seperti karbohidrat, protein dan lemak. Gangguan asupan makronutrien akan memicu terjadinya gangguan metabolisme tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asupan makronutrien secara semikuantitatif pada pengemudi ojek online yang merokok dengan menggunakan Food Frequency Questionnaires (FFQ). Metode penelitian ini berjenis observasional dengan pendekatan secara cross sectional. Responden penelitian merupakan pengemudi ojek online di Surabaya yang berjumlah 49 orang dan dipilih secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Food Frequency Questionnaires. Hasil penelitian ini memperlihatkan sebagian besar kebutuhan makronutrien pada pengemudi ojek online dapat dikategorikan cukup terutama pada asupan karbohidrat (95,92%), sedangkan protein (67,35%) dan lemak (65,31%). Kesimpulan kebutuhan asupan makronutrien sebagian besar terpenuhi pada pengemudi ojek online di Surabaya.Kata Kunci: asupan; makronutrien; pengemudi ojek